LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pengabdian Pada Masyarakat Wajib Merakyat
LPM UNESA terwujud berdasarkan penjelmaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian Pada Masyarakat. Maka LPM Unesa dapat dikatakan sebagai pintu gerbang komunikasi antara Perguruan Tinggi dengan Masyarakat, mengingat Perguruan Tinggi bukanlah menarah gading yang mempunyai potensi intelektual, namun perguruan tidak terlepas dari asalanya yaitu masyarakat.
Dosen dan mahasiswa merupakan insan civitas akademik Unesa, wajib melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan wadah LPM Unesa dengan tujuan amal-ilmu-ilmiah dalam rangka pengembangan IPTEKS melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dengan Output berupa SKILL dan peralatan TTG atau Model/Desain. Skill akan membuahkan peningkatan Karir, dan Peralatan/TTG akan membuahkan Peningkatan Usaha.
Dosen dan Mahasiswa merupakan potensi sumberdaya manusia utama/pokok yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi khususnya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari 7 fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Matematikan dan IPA (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan Fakultas Ekonomi (FE).
Khalayak Sasaran adalah masyarakat baik individu (tokoh masyarakat) maupun kelompok, juga masyarakat pelaku usaha, dan masyarakat pelaku pengembang pendidikan baik formal maupun informal. Juga Instansi Negeri maupun Swasta kedudukan sebagai sasaran mitra kerja (Stake Holder).
Ouput dari kegiatan Pengandian Pada Masyarakat
Produk Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dalam pengembangan Ipteks oleh LPM Unesa antara lain:
1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Sains
Program Ipteks yang dikembangkan dengan ruang lingkup program kegiatan yang bertema eksakta dan pengetahuan alam.
2. Bidang Pelayanan dan Pendidikan Masyarakat
Program Ipteks yang dikembangkan dengan ruang lingkup kegiatan pelatihan, pendampingan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
3. Bidang Teknologi Wirausaha
Program Ipteks yang dikembangkan dengan ruang lingkup kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok wirausaha atau kelompok wirausaha baru.
4. Bidang Rancang Bangun
Program Ipteks yang di kembangan melalui desain Model Peralatan.
5. Bidang Teknologi Olahraga dan Seni
Program Ipteks yang dikembangkan melalui kegiatan Olahraga
dan Seni.
• IbM
(Iptek Bagi Masyarakat),
program ini mengedepankan untuk membentuk masyarakat produktif berkinerja
tinggi, memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, berkehidupan tenteram dan
sentosa. Harapan dan sasaran pada program ini, dapatnya membentuk/mengembangkan
sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis. Program ini dapat
berbentuk: Jasa, Metode, Produk barang, Paten yang memberikan dampak pada: Up-dating
ipteks di masyarakat, Peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok
masyarakat/industri kecil, Peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi
dan seni di perguruan tinggi.
• IbW
(Iptek Bagi Wilayah),
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas (mengacu kepada
permasalahan wilayah) dan tahun-tahun pelaksanaannya. Meningkatkan
kemandirian, kenyamanan kehidupan,
sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik
(inisiatif dan partisipatif) di (RPJM) dengan. Menemukan
solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/ atau masyarakat secara
langsung atau tidak langsung yang berpotensi, sehingga dapat mempengaruhi
kenyamanan kehidupan masyarakat.
Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah perguruan tinggi
Luaran program ini dapat berupa: Jasa, Metode,
Produk/Barang atau Paten. Hal tersebut
salah satu bentuk peningkatan kegiatan
pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
• IbPE
(Iptek Bagi Produk Eksport), ipteks
bagi usaha kecil dan menengah yang memiliki produk dengan pasar antar
pulau dan ekspor, meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran dalam merebut
peluang ekspor, dengan mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke
masyarakat industri.
• IbK
(Iptek Bagi Kewirausahaan), Memandu PT menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional,
mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy.
Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri,
program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk
pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang
pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha.
• IbIKK
(Iptek Bagi Inovasi dan
Kreatifitas Kampus), adalah
unit profit di Perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen, dapat
berbentuk produk jasa/barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan
bagi PT., juga paten HKI serta menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru
berbasis IPTEKS, juga Up-dating sains dan teknologi di perguruan tinggi,
(Kemendiknas, Dirjen DIKTI, DP2M, 2011).
Dari kegiatan ini maka terlihat bahwa pemerintah
memandang IPTEKS sangatlah penting untuk dilakukan PPM melalui Perguruan Tinggi
sebagai aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke tiga.
Gedung I-5,
telpon : (031) 8296354, 8280009 Pes. 107 dan 157.
Fax : (031) 8296401
Email: lpm.unesa@gmail.com
Bloger : erla.el-pe-em tahun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar