Jumat, 06 Januari 2012

PROGRAM PENGADIAN PADA MASYARAKAT LPM / LPPM UNESA

lpm.unesa@gmail.com

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Pengabdian Pada Masyarakat Wajib Merakyat

LPM UNESA terwujud berdasarkan penjelmaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian Pada Masyarakat. Maka LPM Unesa dapat dikatakan sebagai pintu gerbang komunikasi  antara Perguruan Tinggi dengan Masyarakat, mengingat Perguruan Tinggi bukanlah menarah gading yang mempunyai potensi intelektual, namun perguruan tidak terlepas dari asalanya yaitu masyarakat.

Dosen dan mahasiswa merupakan insan civitas akademik Unesa, wajib melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan wadah LPM Unesa dengan tujuan amal-ilmu-ilmiah  dalam rangka pengembangan IPTEKS melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat  (PPM) dengan Output berupa SKILL dan peralatan TTG atau Model/Desain. Skill akan membuahkan peningkatan Karir, dan Peralatan/TTG akan membuahkan Peningkatan Usaha.

Dosen dan Mahasiswa merupakan potensi sumberdaya manusia  utama/pokok yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi khususnya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari 7 fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Matematikan dan IPA (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan Fakultas Ekonomi (FE).

Khalayak Sasaran adalah masyarakat baik individu (tokoh masyarakat) maupun kelompok, juga masyarakat pelaku usaha, dan masyarakat pelaku pengembang pendidikan baik formal maupun informal. Juga Instansi Negeri maupun Swasta kedudukan sebagai sasaran mitra kerja (Stake Holder).

Ouput dari kegiatan Pengandian Pada Masyarakat

Produk Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dalam pengembangan Ipteks oleh LPM Unesa antara lain:
1.      Bidang Ilmu Pengetahuan dan Sains
Program Ipteks yang dikembangkan dengan ruang lingkup program kegiatan yang bertema eksakta dan pengetahuan alam.

 
2.    Bidang Pelayanan dan  Pendidikan  Masyarakat
Program Ipteks yang dikembangkan dengan ruang lingkup kegiatan pelatihan, pendampingan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.


3.    Bidang Teknologi Wirausaha
Program Ipteks yang dikembangkan dengan ruang lingkup kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok wirausaha atau kelompok wirausaha baru.


4.    Bidang Rancang Bangun
Program Ipteks yang di kembangan melalui desain Model Peralatan.


5.   Bidang Teknologi Olahraga dan Seni 
Program Ipteks yang dikembangkan melalui kegiatan Olahraga dan Seni.


Pendidikan Tinggi (DIKTI), melalui DP2M dapat memberikan bentuk kegiatan PPM yang dapat dilakukan para dosen dan mahasiswa tersebut pada ranah IPTEKS, antara lain:
        IbM (Iptek Bagi Masyarakat), program ini mengedepankan untuk membentuk masyarakat produktif berkinerja tinggi, memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, berkehidupan tenteram dan sentosa. Harapan dan sasaran pada program ini, dapatnya membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis. Program ini dapat berbentuk: Jasa, Metode, Produk barang, Paten yang memberikan dampak pada: Up-dating ipteks di masyarakat, Peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/industri kecil, Peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
        IbW (Iptek Bagi Wilayah), untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas (mengacu kepada permasalahan wilayah) dan tahun-tahun pelaksanaannya. Meningkatkan kemandirian, kenyamanan ke­hidup­an,  sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif) di (RPJM) dengan. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/ atau masyarakat secara langsung atau tidak langsung yang berpotensi, sehingga dapat mempengaruhi kenyamanan kehidupan  masyarakat. Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah perguruan tinggi
Luaran program ini dapat berupa: Jasa, Metode, Produk/Barang atau  Paten. Hal tersebut salah satu  bentuk peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
    IbPE (Iptek Bagi Produk Eksport), ipteks  bagi usaha kecil dan menengah yang memiliki produk dengan pasar antar pulau dan ekspor, meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran dalam merebut peluang ekspor, dengan mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri.
   IbK (Iptek Bagi Kewirausahaan), Memandu PT menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy.
Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri, program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk  pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa  berwirausaha.
    IbIKK (Iptek Bagi Inovasi dan Kreatifitas Kampus), adalah unit profit di Perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen, dapat berbentuk produk jasa/barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi PT., juga paten HKI serta menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru berbasis IPTEKS, juga Up-dating sains dan teknologi di perguruan tinggi, (Kemendiknas, Dirjen DIKTI, DP2M, 2011).
Dari kegiatan ini maka terlihat bahwa pemerintah memandang IPTEKS sangatlah penting untuk dilakukan PPM melalui Perguruan Tinggi sebagai aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke tiga.
  











Kampus Unesa Jalan Ketintang Surabaya (60231)
Gedung I-5, telpon : (031) 8296354, 8280009 Pes. 107 dan 157. 
Fax : (031) 8296401
Email: lpm.unesa@gmail.com

Bloger : erla.el-pe-em tahun 2012





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar